Usia Berapa Anak Boleh Pacaran? Ternyata Ini Kata Para Ahli!

Usia Berapa Anak Boleh Pacaran? Ternyata Ini Kata Para Ahli!
Usia Berapa Anak Boleh Pacaran

Orang tua di era sekarang mungkin bingung ketika dihadapi pertanyaan usia berapa anak boleh pacaran. Rasa khawatir tentu saja akan muncul saat mengetahui anaknya mulai tumbuh benih-benih cinta terhadap lawan jenis. Oleh karena itu, sebagai orang tua harus mengetahui apa yang harus dilakukan ketika hal tersebut terjadi.

Usia Berapa Anak Boleh Pacaran? Cari Tahu Jawabannya di Sini!

Pada dasarnya, usia tidak menjadi sebuah patokan untuk berpacaran. Namun beberapa ahli memiliki pandangan kapan seharusnya anak-anak boleh berpacaran. Menurut mereka, perbedaan usia yang dapat terlihat saat remaja atau anak-anak ketika memulai pacaran. Untuk anak-anak laki, pada umumnya di mulai di usia 13 tahun. Sedangkan perempuan di usia 12,5 tahun.

Tetapi, hal tersebut tidak seperti apa yang orang tua pikirkan. Remaja dalam usia tersebut ternyata lebih memilih untuk bergabung bersama teman-temannya karena rasa tidak canggung muncul. Selain itu, remaja pun lebih menikmati ketika berkumpul bersama teman-temannya.

Pada dasarnya, remaja merasakan perkembangan secara psikologi dan sudah lebih dewasa adalah pada umur 16 tahun. Usia itu bukan sebuah tolak ukur yang perlu dilakukan kepada semua remaja ketika memutuskan untuk memulai sebuah hubungan berpacaran.

Namun usia itu bisa digolongkan sebagai usia paling ideal untuk mereka menjalani hubungan pacaran dengan lawan jenis. Karena, mereka diyakini sudah merasakan rasa aman dan keberanian yang belum pernah dirasakan sebelumnya.

Sementara itu, beberapa ahli juga menyampaikan bahwa remaja berusia 15 hingga 16 tahun pada umumnya sudah lumrah untuk dekat dengan lawan jenis. Namun, remaja pun sejatinya mempunyai kesiapan untuk berpacaran sesudah melewati usia 16 tahun. Tetapi, hal ini tentu saja harus dikembalikan kepada orang tua untuk menilai soal usia berapa anak boleh pacaran dengan lawan jenis.

Baca Juga: Mending Nikah atau Mapan Dulu? Cari tahu Jawabannya Di Sini!

Anak Mulai Berpacaran, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua

  1. Jangan Melarang, Namun Dampingi

Sangat penting untuk mengerti bahwa jangan melarang mereka ketika anak mulai berpacaran. Namun yang perlu dilakukan adalah mendampingi dan memberikan arahan kepada anak-anak. Cobalah untuk mengajak anak untuk berdiskusi soal bagaimana berhubungan dengan lawan jenis yang sehat.

Karena, anak akan merasa tertekan dan menjauh dari orang tua apabila terlalu dikekang soal hal tersebut. Yang lebih ditakutkan adalah anak bisa saja menjalani pacaran diam-diam. Hal itu membuat Anda sebagai orang tua semakin sulit untuk memantau aktivitas mereka.

Sangat penting untuk memberikan arahan kepada anak yang telah menjalani hubungan pacaran. Karena, mereka dituntut untuk tidak melupakan tanggung jawab mereka untuk tetap berprestasi di sekolah.

Berilah mereka pengertian bahwa hubungan pacaran yang sehat yaitu yang dapat saling memotivasi satu sama lain. Berikan informasi kepada anak untuk selalu bersikap menghormati dan menghargai lawan jenis.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk menjadi tempat curhat bagi anak-anak. Hindari kata-kata yang menghakimi atau memarahi mereka saat mereka curhat sudah memiliki pasangan. Setelah mendengarkan curhat mereka, berikan pendapat sejujur-jujurnya soal apa pandangan Anda tentang hal itu. Jika memungkinkan, berikan batasan dan aturan tentang apa yang tidak boleh dan apa yang boleh dilakukan saat pacaran.

Kekhawatiran Anda pun bisa dimaklumi dan dihargai oleh anak saat suasana diskusi sangat terbuka dan positif. Dan yang diinginkan orang tua dari diskusi tersebut adalah sang anak kemungkinan akan mempertimbangkan batasan dan aturan tersebut.

  1. Memberikan Informasi Soal Konsekuensi

Satu hal yang mungkin tidak diketahui oleh anak yaitu ketika memutuskan untuk berhubungan dengan lawan jenis, hal itu merupakan sebuah hal yang rumit. Namun hal tersebut normal, karena menurut mereka, pacaran merupakan sebuah hal yang indah.

Selain mengetahui usia berapa anak boleh pacaran, orang tua juga perlu memberikan pemahaman bahwa tak selamanya pacaran untuk indah. Terkadang, hubungan pacaran juga akan menemui rintangan.

Sangat penting untuk memberitahu kepada mereka beberapa tanda yang akan terjadi jika hubungan pacaran mulai tidak sehat dan menjurus ke kekerasan. Disamping itu, Anda harus bisa menjelaskan kepada anak untuk tetap berprestasi di sekolah dan membagi waktu untuk teman dan keluarga.

  1. Menjelaskan Pentingnya Pendidikan Seks

Salah satu hal yang cukup krusial ketika Anda mengetahui anak sudah pacaran dengan lawan jenis adalah menjelaskan pentingnya pendidikan seks. Pendidikan seks sangat penting karena akan membuat mereka paham batasan yang tidak boleh dilakukan dengan lawan jenis.

Karena ketika mengetahui usia berapa anak boleh pacaran dengan anak remaja, keingintahuan mereka sangat tinggi. Mereka pun acap kali melakukan hal-hal yang belum dilakukan sebelumnya.

Sejumlah konten di media sosial dapat memancing rasa penasaran mereka untuk melakukan hal-hal yang tidak senonoh khusus aktivitas seks seperti berciuman, berpelukan hingga melakukan hubungan layaknya suami istri.

Anda harus bisa memberikan penjelasan kepada anak tentang konsekuensi yang mungkin timbul ketika melakukan hal-hal seperti itu dengan lawan jenis. Adapun beberapa risikonya antara lain hamil di luar nikah hingga penyakit kelamin yang menular.

Oleh sebab itu, pendidikan seks sangat penting untuk dijelaskan kepada mereka agar mengetahui batasan ketika berpacaran. Untuk itu, anak diharapkan untuk tidak melakukan hal-hal negatif yang bisa merugikan mereka.

Dengan mengetahui hal-hal di atas, orang tua pun patut mengetahui usia berapa anak boleh pacaran dengan lawan jenis. Selain itu, batasan-batasan pun harus dijelaskan kepada anak-anak agar dapat melakukan pacaran yang sehat.

Leave a Reply

You might also like
x