Filosofi Alan Watts: 3 Cara Menikmati Hidup dan Mengatasi Overthinking

Filosofi Alan Watts: 3 Cara Menikmati Hidup dan Mengatasi Overthinking

Filosofi Alan Watts – Di era digital ini, tantangan hidup baru memaksa kita untuk terus mengikuti arus informasi yang bergerak cepat. Setiap harinya melalui media sosial, kita melihat banyak hal. Tak jarang hal tersebut menyebabkan kita kesulitan menikmati hidup dan lebih banyak overthinking.

Jika dibiarkan, kebiasaan overthinking berlebihan akan sangat mengganggu kesehatan mental bahkan fisik. Kita akan mudah merasa cemas dan stres, dan bukan tidak mungkin menjadi kehilangan arah dan tujuan hidup. Tentu tidak ada yang mau menghabiskan hidupnya terus-terusan merasa seperti ini, bukan?

Salah satu ajaran yang dapat membantu kita menghadapi kerasnya zaman ini yaitu filosofi Alan Watts. Bagaimana ajaran Alan Watts dapat membantu kita lebih menikmati hidup dan stop overthinking? Yuk simak penjelasan di bawah ini.

3 Inti Filosofi Alan Watts

Ada tiga pelajaran penting yang dapat kita petik dari ajaran Alan Watts. Hal ini sebagaimana yang ditulis dalam bukunya yang paling terkenal, yaitu The Wisdom of Insecurities. Adapun ketiga inti dari filosofi Alan Watts yaitu sebagai berikut.

1. Stay Present!

Overthinking biasanya dipicu oleh kebiasaan yang terlalu memusingkan masa depan. Kita tidak pernah “hadir” dan benar-benar menikmati momen saat ini. Sebaliknya, kita cenderung mencemaskan hal-hal yang belum tentu akan benar-benar terjadi di masa depan. 

Mengenai hal ini, Alan Watts memberikan petuah bahwasanya masa depan itu hanyalah sebuah konsep dan tidak benar-benar ada. Ia juga berkata bahwa hidup ini bagaikan menaiki perahu di aliran sungai dengan arus deras. Selamanya pasti akan ada guncangan dan satu-satunya hal yang dapat kita lakukan adalah menikmati guncangan tersebut. 

Terima dan nikmati hidup di masa kini, atau bahasa kerennya “stay present!”. Berusaha memikirkan ketidakpastian hanya akan membuat kita capek. Jadi, jangan lupa untuk menikmati momen saat ini dan apa pun yang ada di dalamnya, ya!

Baca juga: 7 Cara Menikmati Hidup dengan Slow Living

2. Semuanya Sepaket

Semua yang ada di dunia ini, pasti datang dalam satu paket. Jika ingin merasakan kebahagiaan, maka kita juga harus bersiap untuk merasakan kesedihan. Jika ingin jatuh cinta, maka kita harus bersiap akan kemungkinan mengalami patah hati. 

Mengenai hal ini, Alan Watts berpesan agar kita tidak lagi memisahkan hal-hal positif dengan negatif. Semuanya pasti datang dalam satu paket dan kita perlu menjalani semua yang ada di dalam paket itu. Kebahagiaan dan kesedihan, keduanya merupakan fase penting yang harus dijalani. 

Jangan terlalu pusing dan berusaha keras untuk menolak hal negatif dan menerima hal yang positifnya saja. Ini sama saja dengan kita berjalan melawan arus. Pasti yang terasa hanyalah capek atau bahkan tenggelam dalam pikiran sendiri. 

3. Keinginan Tak Pernah Selesai

Hal lainnya yang sering membuat kita overthinking dan pada akhirnya tidak menikmati hidup adalah ambisi untuk mewujudkan berbagai keinginan. Sayangnya, budaya konsumerisme masa kini menunjukkan bahwa keinginan kita sejatinya tak akan pernah ada ujungnya. 

Misalnya, banyak yang menganggap bahwa bisa beli rumah merupakan hal yang dapat memberikan kebahagiaan. Setelah berhasil beli rumah, eh tiba-tiba tetangga memamerkan mobil barunya. Kamu pun mulai berpikir bahwa kebahagiaan bisa tercapai kalau berhasil beli mobil. Padahal, dengan semakin banyak barang yang dibeli, maka akan semakin bertambah pula masalah yang harus diatasi.

Mengenai hal ini, Alan Watts berpesan bahwa perilaku konsumerisme tidak akan pernah mendatangkan kebahagiaan. Rasa yang timbul setelah berhasil membeli sesuatu itu hanya perasaan senang saja, yang sifatnya sesaat saja dan tidak akan bertahan selamanya. Kebahagiaan sejati hanya bisa didapatkan jika kita menikmati dan mensyukuri apa yang kita miliki saat ini. 

Nah, itulah dia penjelasan singkat mengenai cara menikmati hidup dan mengatasi overthinking menurut filosofi Alan Watts. Selalu ingat bahwa hidup pasti akan selalu dipenuhi dengan guncangan arus. Kadang arusnya sangat kencang, kadang arusnya tenang. Apapun itu, selalu coba nikmati setiap guncangan, karena hanya itu satu-satunya cara untuk bisa berbahagia. 

Simak artikel lainnya di Google News

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
x